BADUNG-nerabalinews: Basarnas melaksanakan Siaga SAR Khusus Lebaran selama 14 hari, terhitung sejak 7 hari sebelum Lebaran dan 7 hari setelahnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan serempak di seluruh Kantor Pencarian dan Pertolongan, termasuk diantaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) .
Untuk memastikan perlatan selama siaga arus mudik lebaran 2024, Basarnas Bali gelar personel dan pemeriksaan kesiapan alat utama serta peralatan SAR lainnya digelar di halaman kantor basarnas Bali di JIMbaan Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Kantor Basarnas Bali,I Nyoman Sidakarya, mengatakan kesiapan personil Sar dalam rangka antisipasi arus mudik jelang Lebaran tahun 2024. Selaian siaga personil SAR Kantor Basarnas Bali juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk terlibat dalam posko terpadu angkutan Lebaran, yakni bersama Kementerian Perhubungan Laut, PT. Angkasa PuraI I Gusti Ngurah Rai dan Polda Bali.
“Selain bersinergi dengan posko terpadu Basarnas juga bangun posko mandiri yang ditempatkan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai serta Nusa Penida”. Katanya.
Lanjut Nyoman Sidakarya, Selain siaga di jalur arus mudik lebaran Basarnas Bali juga secara mobiling di objek-objek wisata yang biasanya terjadi lonjakan kunjungan wisatawan lokal ataupun dari luar Bali saat libur panjang.
“Objek wisata yang dinilai rawan terjadi kondisi berbahaya yakni wisata tirta, seperti Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Canggu serta penyebrangan di Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Kusambe yang akan menuju Nusa Penida”. Jelasnya.

Kesiapan SAR menghadapi arus mudik, Kantor SAR Denpasar menyiapkan personel 126 orang yang dikerahkan menempati di posko-posko atau tempat wisata dan pelabuhan. Selain keberadaan Alut, tim SAR juga dilengkapi drone thermal pada masing-masing posko, dimana nantinya secara rutin memantau kondisi sekitarnya melalui udara.
Selama pelaksnaan kesiapsiagaan ini kemungkinan ancaman bahaya selama berlangsungnya mudik lebaran yakni kondisi cuaca. Akhir-akhir ini sering terjadi hujan deras disertai angin kencang, oleh karenanya fokus utamanya berada pada aktivitas penyebrangan. Selama arus mudik yakni cuaca, maka kami selalu koordinasi dengan BMKG.
