KARANGASEM-nerbalinews: Sesosok jenasah yang belum diketahui identitasnya ditemukan di Puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, pada koordinat 8°20’31.12″S – 115°29’35.81″E, di ketinggian sekitar 2833 Mdpl, Selasa (12/3/2024) siang. Ciri-cirinya, menggunakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut putih (beruban), membawa tas berwarna hijau.
Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya korban memulai pendakian di Gunung Agung, karena sebenarnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian dari pemerintah setempat. Larangan tersebut berkenaan adanya upacara keagamanan “Ida Batara Turun Kabeh”.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya mengatakan Informasih awal terkait oarng meninggal di pucuk gunung agung tersebut diterima melalui group potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki Warga Negrra Asing (WNA) menemukan jenasah. selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat, untuk memastikan infomrsih tersebut seteah melakukan pengecekan sekitar pukul 19.00 Wita pada selasa (12/3/2024) kemarin terbukti benar.
“Sore kemarin sekitara pukul 17.00 Wita 2 orang pemandu lokal mendaki melalui Pengubengan dan setelah 2 jam lebih perjalanan, mereka tiba di lokasi penemuan jenasah”. Katanya.
Lanjut I Nyoman Sidakarya, Setelah melakukan evaluasi terkait Kondisi cuaca di lokasi berkabut tebal dan angin sangat kencang, sehingga proses evakuasi tidak memungkinkan untuk dilaksanakan malam kemarin. “Pagi tadi pada pukul 03.00 Wita tim SAR gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan, dan normalnya perjalanan pergi dan pulang sekitar 6 jam, tentunya akan memerlukan waktu lebih lama karena mengevakuasi jenasah,” jelasnya.
Sebanyak 10 personil Pos SAR Karangasem terlibat dalam operasi SAR kali ini. Sementara itu, setiap pergerakan tim SAR gabungan terus dipantau oleh petugas siaga Basarnas Bali. Unsur SAR lainnya yang terlibat.