BANGLI-nerabalinews: Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon menjelaskan bahwa Sarana Asimilasi Edukasi dan Pelatihan Kerja Bamba ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pembinaan kemandirian yang bergerak pada 3 bidang, antara lain tata boga, laundry, dan usaha sablon.
“Sarana Asimilasi Edukasi dan Pelatihan Kerja BAMBA ini tadinya merupakan lahan yang tidak produktif dan berada di titik rawan sehingga kami manfaatkan sebagai tempat pembinaan kemandirian yang sekaligus nantinya akan dapat dipantau oleh petugas kami,” katanya pada Rabu (6/3/2024).
Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana dalam kesempatan ini juga menerangkan Lapas Narkotika Bangli merupakan salah satu ikon Lapas Percontohan baik dalam hal Rehabilitasi Pemasyarakatan maupun dalam Pembangunan Zona Integritas. Dengan peresmian Sarana Asimilasi Edukasi dan Pelatihan Kerja ini akan semakin baik lagi kerja-kerja yang ditunjukan jajaran Lapas Narkotika Bangli,” jelas Putu Murdiana.
Nama BAMBA sendiri menurutnya diambil dari nama maskot Lapas Narkotika Bangli “Si BAMBA” yang merupakan perwujudan tumbuhan bambu yang sering dijumpai di sekitar area Lapas. Dengan nama ini, diharapkan para warga binaan yang dilatih dalam sarana asimilasi edukasi dan pelatihan kerja BAMBA ini, dapat mengambil nilai-nilai filosofis dari tumbuhan bambu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan dan budaya masyarakat Bali.