BADUNG-nerabalinews: Pejabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyoroti keluaha wisatanwa yang berkunjung ke Pantai Kuta Kabupaten Badung Bali yang terkesan kumuh. Dimana terdapat lapak pedagang yang banyak kosong sehingga terlihat tidak menarik.
Banyak wisatawan yang mengeluh, menyatakan kekecewaannya dengan wajah pantai Kuta yang sudah sangat bagus, tetapi terkesan tidak dijaga dengan baik. “Setelah kita melihat lebih dekat terkesan kumuh Karena kios kios yang telah ditata, tetapi di belakangnya banyak tumpukan sampah. Pantai Kuta ini dikelola oleh desa adat, saya minta tolong ini dijaga dengan baik,” katanya.
Disisi lain Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana menyampaikan bahwa pihak Kepolisian siap memberikan atensi keamanan khusus bagi wilayah Kuta dan sekitarnya dengan melakukan evaluasi dan mapping sampai ketempat-tempat yang tidak terjangkau. Agar kejadian yang terjadi di daerah Canggu dan tempat lainnya dimana ada begal dan lain sebagainya segera bisa ditindak lanjuti.
“Keterbatasan bukan menjadi masalah, kita tetap carikan solusi. Kalau seandainya, mohon maaf Polri tidak cukup, kita akan mohon bantuan kepada Bapak Panglima untuk patroli gabungan TNI-Polri. Nanti kita turun bersama untuk mengentaskan permasalahan tersebut. Masyarakat juga jangan canggung-canggung memberikan informasi, langsung saja laporkan, kami siap dikoreksi, kami siap membantu masyarakat, kami siap untuk mendukung ketertiban bersama. Apalagi menjelang Pemilu, mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas,” ujarnya.
Terkait dengan permasalahan yang ada di pantai Kuta, Wakapolda meminta Bendesa dan Krama Desa Adat Kuta untuk bermusyawarah mencari solusi yang terbaik, agar Bupati Giri Prasta bisa segera menjembatani semua hal terkait pengelolaan pantai kuta secara berkelanjutan.
“Kalau pantai Kuta kumuh, wisatawan akan pindah ketempat lain, ini yang kita takutkan nanti. Tolong ini dipertahankan. Sebagai destinasi dunia, Kuta ini harus tetap lestari. Siapa yang menjaganya ya kita. Nanti Jero Bendesa bersama krama, silahkan dikoordinasikan carikan solusi yang terbaik untuk kebersamaan kita,” tutup Wakapolda.
Menanggapi kesan kumuh pantai Kuta tersebut, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten Badung bersama Desa Adat Kuta berkomitmen penuh untuk menindaklanjuti arahan Pj. Gubernur Bali dalam menata kawasan pantai Kuta agar terhindar dari kesan kumuh, sehingga industri pariwisata Kuta keberlanjutan dan bisa terjaga dengan baik.
“Kita akan segera adakan rapat dengan Desa Adat Kuta, biar betul-betul arahan dari bapak Pj. Gubernur bisa kita implementasikan dengan baik. Terkait patroli keamanan, Bapak Wakapolda juga menyampaikan bahwa Kuta ini milik bersama, Beliau sudah siap untuk melaksanakan hal itu. Dan kaitannya dengan penataan dan pemeliharaan pantai Kuta saya pastikan nanti dilakukan dengan baik. Ini harus kita jaga arahan Bapak Pj Gubernur, pintu masuk Bali adalah Kuta, wajah Bali adalah Kuta, dan Tuban itu ada di Kuta,”Tegasnya.
Pada kesempatan itu Bupati Giri Prasta mengajak OPD terkait, Camat hingga desa adat membangun komunikasi yang bersinergi terkait pengelolaan pantai Kuta, agar wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kuta selalu merasa nyaman dan betah.
“Pariwisata membutuhkan sentuhan/touch, saya kira ini harus kita lakukan dengan baik sehingga tindak lanjut terhadap penataan pantai Kuta ini harus jelas. Bapak Pj. Gubernur luar biasa perhatiannya kepada Badung, untuk itu kita harus tegak lurus dan semoga Beliau bisa selalu memberikan pengawasan pada kita semua. Terlebih nanti bulan Maret akan ada event WBF di Badung, Bali”, ucap Giri Prasta.