TABANAN-nerabalinews: Tim SAR melanjutkan pencarian seorang nenek yang hilang di Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Kecamatan Seltim, Kabupaten Tabanan. Pencarian lanjutan ini menyisiri area yang dicurigai dilalui korban, bahkan area pencarian pun diperluas.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya mengatakan tim SAR gabungan telah melaksanakan penyisiran, baik itu di sungai maupun perkebunan yang ada di lokasi kejadian tersebut, di sungai sejauh 1,5 kilometer dan darat 2,5 kilometer.
Untuk mempermudah prises pencarian tim Sar menggunakan seekor anjing pelacak dari potensi SAR Dog. Disamping itu, personil juga menggunakan peralatan berupa Aqua Eye (deteksi objek di bawah permukaan air) dan drone thermal untuk pencarian melalui udara yang bisa mendeteksi suhu objek tertentu.
Penyisiran di darat dan sungai dilakukan ke arah utara, namun hingga saat ini hasilnya masih nihil. Tanda-tanda keberadaan korban pun belum menemukan titik terang. “Operasi SAR di daerah Tabanan ini yang terlibat kurang lebih 50 orang dari Kantor basarnas Bali 12 personil, unsur SAR lainnya yang terlibat, diantaranya Dit Samapta, Babinkabtimas, Bhuana Bali Rescue, SAI Rescue, SAR Dog, Polair polres Tabanan, Dalmas Tabanan, dan BPBD Tabanan.
Warga Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Tabanan, Ni Nyoman Mendri (83) meninggalkan rumah sejak Rabu (13/3/2024), dan hingga kini belum ditemukan. Upaya kepolisian untuk mencari korban tidak berhasil menemukan keberadaan korban, dan selanjutnya meminta bantuan dari Kantor Basarnas Bali hingga melibatkan beberapa unsur SAR.