Badung-nerabalinews.com: Maskapai Air Busan yang berbasis di Busab, Korea Selatan, mencoba merambah penerbangan langsung dari Korea Selatan Menuju bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Penerbangan perdana maskapai ini dimulai pada Rabu (30/10) dengan rute Bandara I Gusti Ngurah Rai-Busan.
Penerbangan perdana maskapai Air Busan menggunakan pesawat Airbus dengan nomor penerbangan BX601 mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai hari Rabu (30/10) pukul 23.45 WITA. Dalam penerbangan tersebut mengangkut 212 orang penumpang yang disambut dengan seremoni water salute, serta pengalungan bunga kepada para penumpang sesaat setelah tiba di area kedatangan bandara.
Pesawat tersebut dijadwalkan untuk terbang kembali menuju Bandara Internasional Gimhae, Busan dengan nomor penerbangan BX602 pada hari yang sama pukul 01.05 WITA. Penerbangan rute Busan dijadwalkan untuk terbang 4 kali dalam seminggu yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Maskapai Air Busan merupakan maskapai kedua yang melayani penerbangan langsung tercapai pada (27/10/2024) lalu maskapai Jeju Air beroperasi perdana dengan rute Incheon – Bali.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan dengan beroperasinya Air Busan di Pulau Bali, karena pangsa pasar Korea Selatan semakin menarik untuk dieksplorasi. “Dalam waktu yang relatif berdekatan, Bandara I Gusti Ngurah Rai mendapatkan dua penerbangan langsung dari dan menuju Korea Selatan dengan tujuan Incheon dan Busan. Ini menjadi pertanda bahwa Bali saat ini menjadi destinasi yang menarik bagi warga Korea Selatan dan kami harap hal ini semakin memperkuat konektivitas kedua negara terutama pada sektor aviasi dan pariwisata,” Katanya.
Lebih lanjut, Syaugi meyakini penerbangan perdana Air Busan di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah langkah yang tepat. Pasalnya, saat ini wisatawan asal Korea Selatan sebagai salah satu wisatawan mancanegara dengan jumlah kunjungan tertinggi di Pulau Bali.
“Berdasarkan data perlintasan atau kedatangan wisman yang kami terima dari Imigrasi, total kedatangan wisman berpaspor Korsel tahun 2023 yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 236.030 orang atau di posisi ketujuh. Tahun ini, sampai dengan kuartal ketiga, total WNA Korsel yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali naik dua peringkat menempati posisi tertinggi kelima yaitu mencapai 220.033 orang. Jumlahnya sudah hampir mendekati kunjungan di tahun 2023 tersebut. Dengan bertambahnya rute penerbangan menuju Korsel di tahun ini, kami optimis jumlah kunjungan wisman Korsel di Pulau Bali akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023,” ungkap Syaugi.
Penerbangan dari dan menuju Busan merupakan yang pertamakali terlaksana di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Salah satu kota besar di Korsel, Busan merupakan kota dengan populasi terbanyak ke-2 di Korsel setelah Seoul dengan jumlah penduduk mencapai 3,3 juta jiwa. Adapun kota Busan dilayani oleh satu bandara internasional yakni Gimhae International Airport.
Dilansir dari laman resminya, Gimhae International Airport merupakan salah satu dari 14 bandara di Korsel yang berada dibawah pengelolaan Korea Airports Corporation (KAC), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandar udara di Korsel. Gimhae International Airport dapat melayani hingga 10 juta penumpang per tahunnya.
Dengan penerbangan perdana oleh Air Busan, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani 40 rute penerbangan internasional di 19 negara, yang dioperasikan oleh 42 maskapai penerbangan.
Hingga bulan September 2024, kami telah melayani 17,9 juta penumpang secara keseluruhan dengan proyeksi pelayanan kepada 23,6 juta penumpang di tahun 2024. Dengan angka pertumbuhan penumpang yang terus meningkat pasca pandemi, kami meyakini dunia aviasi di Indonesia masih akan terus mengalami pertumbuhan positif dan Pulau Bali akan terus diramaikan oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Agus Mustamin, Head of Representative, PT Harmoni Aviasi Sejahtera, perwakilan resmi Air Busan di Indonesia, menyatakan optimis bahwa penerbangan langsung ini akan mempermudah wisatawan Korea Selatan dalam menjelajahi Bali, sekaligus mempererat hubungan antara kedua negara.
