Badung-Nerabalinews.Com: Bandara I Gusti Ngurah Rai kali menambah rute penerbangan dari Malaysia menuju Bali, dua penebangan tersebut dengan rute rute Kuala Lumpur dan Kota Kinabalu.
Untuk rute Kota Kinabalu sebenarnya bukan pertama kali melayani penerbangan langsung menuju bandara I Gusti Ngurah Rai. pada tahun 2016 dengan maskapai Indonesia Air Asia pernah melayani penerbangan serupa. Kini Kota Kinabalu kembali dilayani oleh maskapai yang sama, dan beberapa kota lain seperti Sabah, Malaysia.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Haryudhitiawan menjelaskan penerbangan perdananya dari maskapai Indonesia AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 590 dengan tipe pesawat Airbus A320 terbang menuju Bandara Internasional Kota Kinabalu dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 16.30 WITA mengangkut 119 penumpang. “Pesawat tersebut dijadwalkan untuk terbang kembali menuju Pulau Bali dengan nomor penerbangan QZ 591 pada pukul 19.10 waktu setempat. Penerbangan ini akan beroperasi sebanyak tiga kali dalam seminggu yakni di hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Katanya pada Jumat (9/8/2024).
Menurut Handy selama ini rute Malaysia menjadi salah satu rute dengan jumlah penumpang terbanyak di Bandara I Gusti Ngurah Rai. sepanjang tahun 2024 telah melayani 1.054.970 penumpang dengan jumlah kedatangan WNA Malaysia di Pulau Bali juga cukup tinggi yakni mencapai 140.929 orang hingga bulan Juli 2024.
Selamat tahun 2024, bandara I Gusti Ngurah Rai telah menambah lima rute internasional baru di Bandara I Gusti Ngurah Rai diantaranya Pudong, Bengaluru, Canberra, Abu Dhabi, dan Kota Kinabalu. Selain itu, terdapat tiga maskapai internasional yang perdana beroperasi di Pulau Bali yakni Juneyao Airlines, IndiGo, dan Etihad. Dengan demikian, saat ini terdapat 37 destinasi internasional yang terhubung dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan dilayani oleh 39 maskapai.
Sementara itu, Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, menyampaikan Setelah berhasil membuka rute sebelumnya Jakarta – Kota Kinabalu, rute terbaru ini kami harapkan dapat menambah peluang kerjasama Indonesia dan Malaysia untuk memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi di masing-masing negara.
Bali merupakan hub terbesar kedua kami setelah Jakarta yang melayani penerbangan ke Kuala Lumpur, Perth, Bangkok dan Singapura. Kami berharap rute ini dapat menjadi alternatif wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali untuk melanjutkan perjalanannya ke Kota Kinabalu, ‘Negeri Di Bawah Bayu (Angin)’ yang berada di Sabah, Mlayasia.
