Home » Home 2 » Gubernur Bali Ajak Masyarakat Bali Agar Tidak Golput

Gubernur Bali Ajak Masyarakat Bali Agar Tidak Golput

by Nera Bali
0 comments 2 minutes read

 

DENPASARnerabalinews: Setelah memasuki hari ke-75 pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu Tahun 2024 yang sudah dimulai sejak tanggal 28 November 2023. mulai 11 Februari 2024 memasuki masa tenang sampai dengan tanggal 13 Februari 2024. Selanjutnya, pada tanggal 14 Februari 2024 kita bersama-sama akan ke TPS melakukan pencoblosan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif, seperti anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota.

 

Sehubungan dengan hal tersebut, Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Mahendra Jaya mengajak seluruh masyarakat Bali datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)  menyalurkan hak pilihnya.

 

“Kita semua patut bersyukur tahapan kampanye yang diprediksi terdapat kerawanan-kerawanan dengan kedewasaan peserta Pemilu, tim sukses, masyarakat, dan pengaturan oleh penyelenggara Pemilu, pengamanan dan juga ASN telah menjaga netralitasnya, serta adanya peran serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda yang berperan sebagai cooling system menjadikan tahapan kampanye berjalan dengan aman dan damai, sehingga situasi Kamtibmas di Bali sangat kondusif.” Katanya saat memberikan penutupan kampanye di gedung Darma Alaya Denpasar.

 

Lebih Lanjut Mahendra Jaya, menilai capaian dan situasi Kamtibmas Bali yang sangat kondusif tersebut, membuat masyarakat antusias, gembira dan damai hadir atau mengikuti kegiatan  selama masa kampanye . Tidak ada peristiwa yang mengganggu keamanan dan kedamaian selama tahapan pelaksanaan kampanye. Dengan demikian kami berharap tingkat partisipasi masyarakat lebih tinggi untuk  datang ke tempat pemungutan suara untuk menggunakan ha pilihnya.

 

KPU Provinsi Bali telah menargetkan partisipasi publik dalam Pemilu Tahun 2024 adalah 83%. Suatu angka yang realistis kalau melihat partisipasi publik di Bali pada Pemilu sebelumnya (Tahun 2019) di atas 80%. Pemilihan Umum selain memilih calon pemimpin dan calon legislatif untuk keberlanjutan pemerintahan, secara esensi juga merupakan proses pembelajaran dan ujian bagi seluruh elemen bangsa seberapa jauh nilai-nilai demokrasi, keanekaragaman telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.

BACA JUGA:  Siaga Keamanan Jelang Pilpres Polsek Denbar Sidak Rumah Kos

 

“Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Penggunaan hak pilih adalah swadarma terhadap Negara yang sangat penting guna keberlanjutan pemerintahan, kemajuan bangsa dan negara,” tutupnya.

You may also like

Our Company

Newsletter

@2023 – Nera Bali News | All Right Reserved.